Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com

[MENARIK] Kisah Si Pemalas Dan Imam Abu Hanifah

Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan melalui sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar oleh beliau suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu.

Keluhannya berisi kata-kata;

"Aduhai, alangkah malangnya nasibku ini, agaknya tidak ada seorang pun yang lebih malang dari nasibku yang celaka ini. Sejak dari pagi lagi belum datang sesuap nasi atau makanan pun di kerongkongku sehingga seluruh badanku menjadi lemah lunglai. Oh, manakah hati yang belas kasihan yang sudi memberi curahan air bahkan setetes. "

Kisah Si Pemalas Dan Imam Abu Hanifah


Mendengar keluhan itu, Abu Hanifah merasa kasihan lalu ia pun kembali ke rumahnya dan mengambil bungkusan akan diberikan kepada orang itu. Begitu dia sampai ke rumah orang itu, dia terus melemparkan bungkusan yang berisi uang kepada si malang tadi lalu melanjutkan perjalanannya.

Sementara itu, si malang merasa terkejut setelah menemukan sebuah bungkusan yang tidak diketahui dari mana datangnya, lantas ia bergegas membukanya. Setelah dibuka, nyatalah bungkusan itu berisi uang dan secarik kertas yang tertulis; "Hai manusia, sungguh tidak wajar kamu mengeluh seperti itu, kamu tidak boleh atau perlu mengeluh tentang nasibmu. Ingatlah kepada kemurahan Allah dan cobalah bermohon kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Jangan suka menyerah, hai teman, tetapi berusahalah terus. "


Pada keesokan harinya, Imam Abu Hanifah melalui lagi rumah itu dan suara keluhan itu terdengar lagi;


"Ya Allah Tuhan Yang Maha Belas Kasih dan Pemurah, sudilah kiranya memberikan bungkusan lain seperti kemarin, sekadar untuk menyenangkan hidupku yang melarat ini. Sungguh jika Tuhan tidak beri, akan lebih sengsaralah hidupku, wahai untung nasibku. "

Mendengar keluhan itu lagi, maka Abu Hanifah pun lalu melemparkan lagi bungkusan berisi uang dan secarik kertas dari luar jendela itu, lalu dia pun meneruskan perjalanannya. Orang itu senang sekali  mendapat bungkusan itu. Lantas terus membukanya.


Seperti dahulu juga, di dalam bungkusan itu tetap ada potongan kertas lalu dibacanya;

"Hai kawan, bukan begitu cara bermohon, bukan demikian cara berikhtiar dan berusaha. Perbuatan demikian 'malas' namanya. Putus asa kepada kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh tidak redha Tuhan melihat orang pemalas dan putus asa, enggan bekerja untuk keselamatan dirinya. Jangan melakukannya. Akan senang harus suka pada bekerja dan berusaha karena kesenangan itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari atau diusahakan. Orang hidup tidak boleh atau disuruh duduk diam tetapi harus bekerja dan berusaha. Allah tidak akan perkenankan permohonan orang yang malas bekerja. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang berputus asa. Sebab itu, carilah pekerjaan yang halal untuk kesenangan dirimu. Berikhtiarlah sedapat mungkin dengan pertolongan Allah. Insya Allah, akan dapat juga pekerjaan itu selama kamu tidak menyerah. Nah? Carilah segera pekerjaan, saya doakan lekas berhasil. "

Setelah dia selesai membaca surat itu, dia termenung, dia insaf dan sadar akan kemalasannya yang selama ini yang tidak suka berikhtiar dan berusaha.

Pada keesokan harinya, dia pun keluar dari rumahnya untuk mencari pekerjaan. Sejak dari hari itu, sikapnya pun berubah sesuai peraturan hidup (Sunnah Tuhan) dan tidak lagi melupakan nasihat orang yang memberikan nasihat itu.


Dalam Islam tidak ada istilah pengangguran, istilah ini hanya digunakan oleh orang yang berakal sempit. Islam mengajarkan kita untuk maju ke depan dan bukan mengajar kita mengemis di tepi jalan.
Terima kasih telah membaca artikel tentang [MENARIK] Kisah Si Pemalas Dan Imam Abu Hanifah di blog Blogger mBantul jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com