Pesawat Malaysia Airlines Hilang - Setiap kali langit
memberikan teka-teki dan misteri, kala itu pula lubang hitam dan lorong waktu
masuk ke ruang spekulasi.
Tentu, karena setinggi apapun kemajuan teknologi saat ini,
kita tetap harus mengakui bahwa jagad yang tak bertepi ini masih menyisakan
banyak misteri. Tanda tanya besar akan alam raya itu kembali mengemuka seiring
hilangnya pesawat Malaysia Airlines yang hingga kini masih bersaput kabut
misteri.
Dengan berbagai kejanggalan dalam insiden itu, kini orang
mulai membawa kasus ini pada misteri besar kehidupan, yakni Lubang Hitam dan
Lorong Waktu.
Pasalnya, banyak peristiwa yang tidak begitu saja bisa
teruraikan logika. Misalnya, sebuah laman internet menulis bahwa pada 1994 lalu
sebuah pesawat sipil Italia terbang di angkasa Afrika. Tiba-tiba pesawat lenyap
dari layar radar di ruang kontrol. Namun tak lama pesawat sipil itu kembali
terlacak radar dan mendarat. Yang ganjil, jam tangan setiap penumpang terlambat
20 menit dari waktu saat itu.
Atau sebagaimana ditulis Disclose tv tentang ditemukannya
koin perak Amerika yang (saat itu) baru akan beredar 1997 pada 1994 lalu.
Kabarnya, koin itu ditemukan para arkeolog Prancis saat menelisik sebuah Kuil
Ra (Dewa Matahari) di Mesir. Bagaimana koin yang masih belum beredar itu sampai
terpendam di lapisan tanah kuil rongsok berumur 4.000-an tahun itu? Cerita itu
juga dimuat sebuah harian Cina, Zhengjian.
Atau, meski kemudian terbukti hanya hoax, dunia pernah
dikejutkan berita tentang kembalinya sebuah pesawat yang telah hilang 35 tahun
sebelumnya. Dikabarkan, pesawat dari San Diego yang hilang dalam penerbangan
tanggal 4 September 1945 itu mendarat di Bandara Porto Allegre, Brasil, dengan
para penumpang yang bengong dan kurus kering.
Saya sendiri pernah dapat cerita dari seorang sahabat yang
kini mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Sahabat asal Yogyakarta
itu saat kami masih kuliah bercerita, ia pernah menumpang satu bus antarkota
dari sebuah tempat (kalau tak salah Purwokerto) menuju Yogya. Yang membuatnya
heran, bus itu begitu sunyi. Yang lebih ganjil, saat kemudian turun di gerbang
kota, jam tangannya hanya bergeser 5 menit saja.
Cerita yang sama diceritakan teman saya Pepih Nugraha.
Menurut Pepih dalam lama facebook-nya, temannya seorang juru foto pernah
dikeluhkan sopir kantor, karena memotret satu area pemakaman tua selama
berjam-jam. Saat tiba di mobil, juru foto itu merasa heran, karena menurut dia,
dirinya hanya beberapa menit saja mengambil foto jejeran kuburan tua itu.
Anda bisa menganggap sampah cerita-cerita itu, tentu. Tetapi
bila Anda orang Islam, keimanan Anda bisa dipertanyakan manakala cerita Isra
dan Mikraj Nabi SAW Anda anggap bohong. Atau kisah para penghuni gua (ashabul
kahfi), yang termuat di ayat-ayat awal Surat Al Kahfi. Anda anggap bohongkah
bila di sana diceritakan ketujuh pemuda itu merasa hanya tidur beberapa hari
saja, sementara waktu telah bergulir 309 tahun?
Sains sendiri meyakini adanya fenomena lubang hitam serta
lorong waktu yang konon bisa memerangkap objek-objek angkasa itu. Ia juga
sekaligus menjadi lorong, tempat waktu bisa diringkas dan dilipat laiknya
kertas.
Keberadaan lubang hitam sendiri awalnya dilontarkan sekitar
200 tahun lalu oleh John Mitchell. Keyakinan Mitchell akan adanya lubang hitam
timbul setelah meneliti teori gravitasi Isaac Newton.
Tetapi istilah itu lebih mengemuka setelah zaman Einstein.
Fisikawan AS, John Archibald Wheeler,disebut-sebut yang mempopulerkan istilah
itu. Tetapi memang, orang kembali mempertimbangkan keberadaan itu setelah
ilmuwan fenomenal Stephen Hawking banyak menyebutnya. Apalagi kita tahu, buku
Hawking tentang alam semesta,’A Brief History of Time’, laris bak kacang goreng
dan dibaca laiknya novel stensilan.(inilahdotcom)
Terima kasih telah membaca artikel tentang Spekulasi Lorong Waktu Dan Lubang Hitam Pada Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines di blog Blogger mBantul jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.