Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com

Coba Tebak Berapa Umur Gadis ‘Kecil” Ini?

Jika anda melihat foto seorang gadis yang diapit oleh bapak dan ibunya ini, mungkin Anda akan berpikir bahwa ia adalah anak kecil yang baru berusia 2 tahun. Jika benar, anda sudah keliru. Gadis kecili yang bernama Pei Shan ini ternyata sudah  berusia 15 tahun pada 5 Agustus ini.

Pei Shan merupakan putri pasangan Teo Qi Kuang (54) dan Florence Chew (44). Sejak Florence mengandung, ia terlihat seperti pasangan lain yang ingin segera mendapatkan anak, melakukan berbagai persiapan untuk menyambut buah hatinya.

Coba Tebak Berapa Umur Gadis ‘Kecil” Ini?


"Saya membaca banyak buku untuk mencari informasi dan bahkan membeli sebuah jurnal. Semua disiapkan untuk memetakan bagaimana tingkat perkembangan bayi kami. Saya bahkan berencana untuk mendaftarkannya ke acara bayi. Tapi perkembangannya berhenti pada umur tiga bulan," tutur Florence.

Dikutip dari AsiaOne, pada Jumat (2/8/2013), Pei Shan dirawat di rumah sakit pertama kali saat umurnya empat bulan. Dikala itu ia menunjukkan tanda stridor, sebuah gejala mengi bernada tinggi yang mana terjadi pembuka antara pita suara menjadi sempit.

"Hal Itu terjadi ketika dokter memperhatikan bahwa ternyata tungkainya lebih pendek dari bayi normal seumurnya. Kami disarankan untuk memperhatikan kondisi pertumbuhan fisiknya, karena pertumbuhan fisik anak perempuan terkadang lebih lambat," terang Florence mengingat kejadian pada saat Pei masih kecil.

Teo mengatakan, "Satu kondisi (kesehatan) akan muncul setelah yang lain. Setiap kali kami pikir kami akan bisa mengatasi salah satu rintangan, pukulan lain akan datang dan kami harus melewati situasi penderitaan serta emosi yang naik turun. Itu kelihatannya tidak akan berakhir."

Hingga saat ini, dokter belum dapat mendiagnosa kondisi medis Pei Shan secara tepat. Pei Shan akan berumur 15 tahun pada tanggal 5 Agustus ini. Tapi ia terjebak di dalam tubuh bayi yang gemuk. Dan terlihat seperti bayi, Pei Shan juga menggunakan popok.

"Kebahagiaan kami sebagai orang tua berbalik menjadi putus asa. Terkadang saya bertanya-tanya, kenapa kami? Apa yang telah saya lakukan di kehidupan sebelumnya sampai saya harus membayarnya sekarang? Pada awalnya, kami hanya fokus dalam mencoba untuk mengatasi keadaan, tidak ada waktu untuk memikirkan yang lain, "keluh Teo.

Terkadang ketika hendak tidur, Teo berharap tidak akan bangun lagi pada esok paginya. "Tapi cepat saya mengingatkan diri saya bahwa pekara itu sangat tidak bertanggung jawab. Anak dan istri saya akan sendirian mengurus diri," katanya.

Florence, ibu dari Pei Shan, akhirnya berhenti dari pekerjaannya sebagai pegawai bank agar dapat menjaga Pei Shan sepanjang hari pada saat umur Pei Shan sembilan bulan. Dan saat ini ia menjadi ibu yang sensitif pada setiap suara yang datang dari kamar anaknya.

"Saya bisa mendengar suara dari gelang kaki yang digunakannya bahkan saat saya sedang berada di dalam toilet atau dapur. Atau saat ia memanggil, 'mee' (mami), dan saya bisa mendengarnya memanggil saya. Dia bergerak pun saya bisa mendengarnya. Bahkan jika sedang bising, "tuturnya.

Ketika umur Pei Shan berusia sekitar dua tahun, ia masuk sekolah khusus Margaret Hard School selama satu tahun. Tapi jika ia berada di luar, itu artinya ia akan lebih rentan terkena infeksi. Karena itu Pei Shan harus mengikuti home schooling.

"Pernah sekali, tingkat oksigennya turun hampir nol dan tubuhnya menjadi biru. Kami hampir kehilangan dia. Bila saja dia terinfeksi dan harus dirawat, ia harus melewati putaran penderitaan. Dokter merasa sulit untuk mengambil darahnya untuk pengujian, karena mereka tidak dapat menemukan venanya," kata Teo.

Teo mengatakan bahwa meskipun sakit, Pei Shan tidak menangis. Seperti Pei Shan tahu jika menangis maka dirinya akan menyakiti hati kedua orang tuanya. Meski demikian terkadang orang tuanya melhat ada tetesan air mata di sudut mata gadis kecil itu.

"Saya pernah berkata pada Pei Shan, 'jika satu hari nanti kamu berada di rumah sakit untuk memperjuangkan hidupmu dan kamu merasakan sakit yang tidak tertahankan, lepaskan saja, pasrahkan saja, mami akan mengizinkan kamu melakukannya'," jelas Florence.

Ia menambahkan, "Saya katakan kepadanya bahwa ia akan pergi ke surga dan ia tidak perlu mencemaskan saya dan ayahnya. Pei kemudian bertanya, 'Lalu apa yang akan dilakukan Mami dan Papa?'"

"Lalu saya menjawab bahwa ayahnya mungkin terus bekerja dan saya akan merawat anak lain yang menderita atau neneknya. Pei Shan kembali bertanya, 'Lalu apa yang akan aku lakukan di surga?' Saya katakan kepadanya bahwa ia akan menjadi malaikat. Malaikat kecil kami di surga.


Hemm…pengin nangis rasanya membaca berita ini. Semoga keluarga itu diberikan ketabahan hati. Amin.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Coba Tebak Berapa Umur Gadis ‘Kecil” Ini? di blog Blogger mBantul jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com