Ketika berhaji atau umroh, salah satu yang diperjuangkan
oleh sebagian besar umat Islam adalah bisa mencium Hajar Aswad (batu hitam). Kenapa?
Apakah Hajar Aswad tersebut memiliki kelebihan sehingga umat islam berebut
ingin menciumnya? Bahkan ada yang sampai mati terinjak saat berebut ingin
mencium Hajar Aswad. Adapun jawabannya kita bisa lihat Hadith Nabi yang dari Umar
bin Khattab:
"Muhammad menghadap ke Hajar Aswad dan mengusapnya, lalu
dikucupkan kedua bibirnya sambil menangis yang agak lama. Umar juga menangis
cukup lama, Nabi berkata "Hai Umar, disinilah ditempatkan air mata yang
tidak sedikit banyaknya" (diriwayatkan oleh Hakim).
Umat Islam mencium hajar aswad bukan karena kemuliaan
hajar aswad ataupun kekuatan gaib tetapi karena mengikuti apa yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad. Nabi Muhammad mencium hajar aswad sebagai penghormatan dan
pengakuan nilai-nilainya serta mengambil berkah darinya. Allah telah melebihkan
sebagian batu dari batu-batu yang lain sebagaimana Allah melebihkan Masjidil Haram
dan Masjidil 'Aqsa dari masjid-masjid yang lain, begitu juga Allah melebihkan
negeri, malam, dan bulan dari yang lainnya.
Selain itu disyariatkan mencium Hajar Aswad sebagai bukti
ketaatan kepada Allah yaitu kesaksian bagi yang benar-benar taat kepada Allah, bukan
karena kemuliaan batu tersebut. Hal ini mirip dengan perintah Allah kepada
Iblis untuk menyembah Adam tapi Iblis ingkar. Allah menyuruh Iblis menyembah
Adam bukan karena kemuliaan Adam tetapi menguji ketaatan Iblis kepada Allah.
Hajar Aswad adalah satu-satunya bukti peninggalan peletakan
batu pertama oleh Abraham (Ibrahim) saat pertama kali membangun rumah Ibadah
yang pertama yaitu Ka'bah. Ini dibuktikan dalam kata-kata yang diungkapkan oleh
Pemimpin Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad yaitu Umar Bin Khatab sang
kholifah ke 2, katanya:
Umar menelungkupkan kepalanya ke Hajar Aswad dan berkata: "Sungguh,
aku bukan tidak tahu bahwa engkau ini hanyalah batu! dan jika aku tidak melihat
Muhammad mencium dan mengusapmu, tidaklah aku akan mencium dan mengusapmu juga!
Sungguh Muhammad menjadi panutan yang baik bagimu "
Pada saat yang lain Umar mendatangi Hajar Aswad dan
menciumnya, kemudian katanya "Saya tahu bahwa engkau adalah batu yang
tak dapat memberi kebaikan ataupun keburukan! dan seandainya saya tidak melihat
Muhammad menciummu, tidaklah saya akan menciummu pula ".
Terima kasih telah membaca artikel tentang Untuk Apa Umat Islam Mencium Hajar Aswad ? di blog Blogger mBantul jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.